Sunday 17 August 2014

Budidaya Tanaman Secara Hidroponik

Budidaya tanaman secara hidroponik

Budidaya tanaman secara hidroponik mulai ramai dewasa ini. Salah satu cara untuk mendapatkan tanaman yang bisa dikonsumsi tanpa pestisida adalah menanam tanaman itu sendiri. Terkadang untuk sebagian orang pasti akan mempermasalahkan kurangnya lahan untuk bertanam. Oleh karena itu ada cara untuk menanam tanaman yang ingin anda tanam dirumah anda dengan sistem hidroponik yang memanfaatkan air sebagai media tanam untuk pengganti tanah.


Budidaya tanaman secara hidroponik cocok untuk anda yang hobi berkebun, sistem hidroponik ini dapat menghilangkan stress. Disini kami akan membahas bagaimana cara budidaya tanaman secara hidroponik.



Sesuai namanya, hidroponik adlah sistem bertanam dengan media tanam air sebagai pengganti media tanam tanah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah. Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola. Budidaya tanaman secara hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia. yang pastinya sehat buat kita semua dan anak-anak.

Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Alasannya karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi. Kondisi ini juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke bagian lain dari tanaman.
Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena budidaya tanaman secara hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali. 
Cara bertanam Hidroponik


Alat:
  • Botol plastik air mineral bekas,
  • Gelas plastik bekas air mineral,
  • Jerigen plastik bekas minyak goreng,
  • Kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
  • Nutrisi hidroponik.
  • Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah). Pilih yang paling mudah didapat.
Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan. Bahkan kebanyakan besar dari barang bekas. Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.


Langkah-langkah cara membuat tanaman hidroponik

Hidroponik Wick dengan botol bekas :

1. Potong botol menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)


2. Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara
3. Pasang sumbu pada bagian bawah botol


4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik.


5. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah.

6. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.



7. Siram dengan larutan nutrisi hidroponik.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.

Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik

Bahan:

  • Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr.
  • Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr.
  • Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr.
  • Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr.
Peralatan:

  • Ember bervolume 20 Liter.
  • Drum plastik bervolume 100 liter
  • Timbangan digital
  • Alat pengaduk
  • Air sumur, air sungai,
  • Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.

Cara membuat:

  • Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
  • Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
  • Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
  • Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter).
  • Larutan Nutrisi siap digunakan.


Bagaimana? Anda bisa langsung mencobanya dirumah Anda 
Sekian artikel Budidaya tanaman secara hidroponik

Baca Juga cara budidaya cabai secara hidroponik dengan sistem sumbu



sumber: justmyhobby.wordpress.com/


1 comment:

  1. nanti air nutrisinya harus d ganti ga pa kalo uda lama ?

    ReplyDelete