Saturday 5 July 2014

Sukses Menanam Selada Hidroponik

Menanam selada hidroponik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menanam sayuran lain. Yang perlu diperhatikan terutama adalah kepekatan larutan nutrisinya. Hal ini karena tiap jenis sayuran memerlukan kepekatan nutrisi yang berbeda – beda. Sebagai contoh kebutuhan nutrisi dari tiap sayuran terlihat dari table di bawah ini.

Back to topic, untuk lebih detail apa – apa yang saya lakukan untuk menanam selada hidroponik ini, saya akan menguraikannya secara berurutan dan mudah mudahan pembaca bisa mudah memahami.
Tahap penyemaian.
Sebelum tanaman ditanam pada rak hidroponik, sebaiknya dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Pada proses penyemaian ini saya menggunakan arang sekam karena selain murah, mudah didapat di daerah saya juga mudah dalam proses pindah tanam (akar tidak rusak).
Bahan yang diperlukan adalah :
-        Baskom bekas untuk penyemaian
-        Arang sekam
-        Benih selada
-        Plastik hitam
Caranya :
-        Masukkan arang ke baskom yang telah dilubangi kecil – kecil bagian bawahnya
-        Taburkan benih secara merata di atas arang sekam.
-        Taburkan lagi arang sekam untuk menutupi benih cukup tipis-tipis saja.
-        Siram benih dengan menggunakan sprayer agar media tidak terhambur kemana mana.
-        Tutup dengan plastic hitam selama dua hari.
-        Setelah 2 hari, buka tutup plastic. Biasanya benih sudah tumbuh.
-        Bibit dikenakan cahaya matahari (jangan terlalu terik)
-        Lakukan penyiraman rutin sampai 2 minggu dan tanaman siap pindah tanam.

Tahap pindah tanam.
Setelah bibit selada berumur 2 minggu biasanya sudah berdaun lengkap dan siap pindah tanam. Untuk pindah tanam agar bibit tidak rusak harus dilakukan secara hati – hati. Dibawah ini akan saya uraikan cara pindah tanam yang biasa saya lakukan.
Alat/bahan yang diperlukan :
-        Netpot (saya pakai pipa 1” atau kepala botol plastic)
-        Kain flannel untuk sumbu jika diperlukan.
-        Spons yang sudah dipotong – potong ukuran 2.5cm x 2.5cm x 2cm
-        Baskom/ember yang sudah diisi air bersih.
Caranya :
-        Ambil bibit besrta medianya sekalian. (jangan dicabut tapi ambil bibit dan media sekaligus)
-        Masukkan bibit besrta media ke dalam baskom/ember yang sudah diisi air
-        Goyangkan bibit dengan pelan – pelan. Media akan tenggelam dan bibit akan mengapung. Biasanya dengan cara ini akar tidak rusak dan akar bersih dari media yang menempel.
-        Jika bibit bergerombol, pisahkan bibit dengan hari – hati (pemisahan tetap didalam air)
-        Setelah bibit terpisah, jepit bibit dengan spons yang telah tersedia. Untuk selada sebaiknya 2 bibit satu spons agar nantinya selada berbentuk crop kompak. Jika ada bibit yang akarnya belum bisa menyentuh air nutrisi bisa ditambahkan sumbu dengan kain flannel.
-        Masukkan spons yang telah berisi bibit ke dalam netpot.
-        Masukkan netpot ke lubang – lubang tanam yang ada dalam rak paralon yang sebelumnya sudah diisi air nutrisi.
http://hidroponikstore.com/
 
Tahap pembesaran
Setelah bibit kita pindahkan ke dalam rak, tugas selanjutnya adalah melakukan perawatan untuk pembesaran sampai masa panen.
Dalam system hidroponik perawatan tanaman adalah sangat mudah. Karena saya bertanam masih memakai system air menggenang, jadi yang saya lakukan hanyalah memperhatikan ketersediaan air nutrisi yang ada di dalam pipa paralon tempat penanaman. Biasanya saya cek 3 hari sekali. Ketika air mau habis tinggal saya tambahkan lagi.
Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai batang dan akar selada terendam keseluruhan, air nutrisi cukup sebatas 1/3 sampai 1/5 diameter pipa saja agar masih ada ruang untuk akar dan akar tidak terendam semua.
Biasanya setelah 25 – 30 hari setelah pindah tanam, selada siap dipanen.
   

Pada saat praktek menanam selada ini saya menghabiskan air nutrisi sekitar 80 ltr untuk 156 lubang tanam terdiri dari 6 batang pipa 2.5”. Setiap lubang tanam diisi 2 bibit selada.
http://tokopedia.com/komunika1/

Kalau dikalkulasi secara ekonomi untuk di Bontang,

Biaya untuk buat Rak :
-        Pipa 2,5” 6 batang                              Rp. 280.000
-        Lbow 4 pcs                                         Rp.   24.000
-        T join 9 pcs                                         Rp.   54.000
Total                                                         Rp. 358.000

Harga pupuk
-        Pupuk ABmix 1 paket harga              Rp.   95.000
-        Ongkir                                                 Rp.   65.000
Total                                                         Rp. 160.000
Untuk pupuk 1 paket bisa jadi 1000 liter larutan nutrisi. Jadi harga 1 liter air nutrisi Rp. 160. Kebutuhan sampai panen 80 liter. Jadi biaya pupuk sampai panen = 80 liter x Rp. 160 = Rp. 12.800

Penjualan
1 ikat selada terdiri dari 2 pohon harga Rp. 4000 di pengepul. Hasil panen 156 ikat. Jadi hasil dari satu siklus penanaman : 156 x 4000 = Rp. 624.000

Nah kalau untuk ngitung keuntungannya, tolong dihitung sendiri ya…

sumber : http://denmas-kenthus.blogspot.com/

Thursday 3 July 2014

Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Tani Sayuran Hidroponik

Biaya investasi dan penyusutan peralatan :

A. Biaya Penyusutan :
  1. Sewa lahan untuk luas 500 m2/musim tanam (1 tahun)
  2. Tendon air 100 liter 10 buah, Penyusutan ± 5 tahun Rp. 1.000 000,-
  3. Tray + pembibitan 1000 buah penyusutan 3 tahun Rp. 350 000,- Pembuatan media tanam dengan pipa pvc 2,5”( Paralon ) 320 batang, Penyusutan 5 tahun Rp. 14. 000 000,-
  4. Net /jaring 100 meter, penyusutan 2 tahun Rp. 1.250 000,-
  5. Pompa air 20 buah, penyusutan 1 tahun Rp. 1.500 000,-
  6. Lain-lain 10% dari total Investasi Rp. 1.800 000,-Total biaya investasi / penyusutan = V
B. Biaya Variabel tidak Tetap ( biaya produksi ):
  1. Larutan Nutrisi untuk 20 unit modul /media tanam dengan harga member Rp.65 000 x 10 st / 10 000 ltr = Rp. 650 000.-
  2. Pemakaian listrik / bulan
  3. Rockwool media semai/tanam dengan harga member 8 slab x 55 000 = Rp. 440 000.-
  4. Pestisida nabati
  5. Air
  6. Benih untuk 20 modul tergantung benih Rp.
  7. Tenaga kerja pengawas 2 orang x Rp 1.000 000 = Rp. 2.000 000,-
Total biaya Tetap = W
Biaya produksi awal = V + W

C. Bunga Pinjaman
5% dari biaya produksi = 5% x (V + W) = x

D. Biaya tak Terduga
5% dari biaya produksi awal = 5% x (V + W) = X
Jadi, total biaya produksi = ( V + W ) + 2X

E. Panen Total / Tahun
Setiap modul rata-rata mampu memproduksi sayuran sebanyak 416 tanaman, jika pertanaman memiliki berat 200 gram saja berarti 200 gr x 416 = 83 200 gram atau 83,2 kg. untuk satu kali panen selama ± 35 hari.

F. Hasil produksi :
Dalam sistem hidroponik NFT penanaman menggunakan cara rotasi sehingga diharapkan dapat menghasilakan sayuran segar dengan panen tiap hari. Jadi jika jumlah 20 modul sudah bisa menghasilkan sayuran segar selama 1 bulan 83,2 kg x 20 = 1664 kg.

G. Keuntungan :
Jika dalam 1 kg sayuran seharga Rp. 5000 dengan menjual langsung pada konsumen, maka Rp. 5000 x 1664 kg = Rp. 8.320 000.- dalam satu bulan.
Hitungan dalam 1 tahun = Rp. 8 320 000 x 12 bulan = Rp. 99.840 000,-
Kotornya Rp. 99.840 000,-

Dalam 1 tahun BEP
Budidaya sayuran daun secara hidroponik sudah inpas

 Usaha Tani Sayuran Hidroponik
Sumber dari Paktani Hydrofarm [https://www.facebook.com/H.Agus.Hendra], Belau yang menginspirasi saya tentang Hidroponik, share ilmu gratis bahkan dikasih kopi gratis, tks Om, hehe...

Tuesday 1 July 2014

Tanaman Pendamping yang Saling Menguntungkan, Companion Planting

Menarik nih untuk diketahui para petani, yaitu tanaman pendamping yang saling menguntungkan bagi tanaman atau istilah kerennya Companion Planting.

Sebenernya cara ini sudah biasa kita lihat pada pertanian maupun perkebunan tradisional kita. Seperti tanaman serai di pematang sawah, selain untuk keperluan petani, juga untuk mengusir hara karena aromanya. Bukan hanya serai sebenarnya banyak petani kita yang sudah mempraktekan companion planting, dan sudah turun temurun diwariskan.


Chart Tanaman Pendamping [companion planting]

Dari hasil browsing sana sini, nemu nih link yg berkaitan dengan companion planting, semoga bermanfaat :

Pengin lebih lengkapnya bisa merujuk ke link berikut :
Companion Planting