Friday 29 August 2014

Pestisida Alami

'Natural Pesticides : Pestisida alami/nabati

 

Pestisida alami adalah solusi jangka pendek untuk mengatasi hama.

Sebaiknya digunakan jika perlu saja.

Jangan gunakan pestisida nabati/alami jika tidak ada hama atau sayuran/tumbuhan yang rusak..

Bahkan sebaiknya tidak digunakan jika  kerusakan tumbuhan hanya sedikit sekali.  

Beberapa insektisida alami sangat kuat dan dapat membunuh semua serangga, baik perusak maupun yang berguna.  Jadi berhati2lah, sebagian besar serangga tidak merusak tumbuhan kita, dan dengan membunuh mereka dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.

 

Smart Ideas :

-Stop penggunaan pestisida alami setidaknya 2 minggu sebelum panen. Ini sangat penting  untuk mencegah sayuran/buah terkontaminasi pestisida yang dapat menyebabkan manusia sakit.

-Lakukan rotasi penggunaan pestisida alami untuk mencegah serangga menjadi kebal  terhadap satu macam pestisida. Silakan bereksperimen, yang satu bisa jadi lebih baik dr yang lainnya.

-Semprot  pestisida alami di pagi hari atau senja untuk mencegah tumbuhan terbakar karena panas matahari.

-saat musim basah /hujan, paling tidak semprot 3 jam sebelum turun hujan, sehingga penyemprotan berdampak maksimum.

 

Macam2 Pestisida Alami

Bawang Putih dan Cabe

-3 siung bawang putih dan segenggam cabe

direbus  dalam panci dan tambahkan  sabun cuci piring 3sdm

diaduk dan diamkan selama 1 hari

siap untuk digunakan.

 

Papaya Spray

1kg daun pepaya potong2, campur dengan 1liter air.

Diamkan selama 1 jam.

Aduk dan tambahkan 4 liter air dan 4 sdm sabun, aduk rata.

Dapat digunakan untuk Aphid, termites, bugs and ulat.

 

Ginger/Jahe

Tumbuk 1 genggam jahe  dan masukkan dalam 1 ember air.

Diamkan selama 1 hari.

Semprotkan ke tumbuhan yang rusak untuk menahan pertumbuhan larva cacing dan ulat.

 

Tomato Leaves Spray/Daun Tomat

Dapat untuk mengusir aphid, semut, ulat, telur serangga, lalat, jamur dan bakteri.

Masak 1 kg daun tomat dalam 2 liter air selama 30 menit

Tambahkan segenggam daun, batang dan buah tomat, dan 2 liter air.

Campur semua bahan lalu diamkan selama 6 jam /1/2 hari.

Aduk lalu tambahkan 4 sdm sabun.

Semprotkan tiap 2 hari sekali jika  hama dalam jumlah banyak.

 

PERHATIAN

Pestisida daun tomat ini  sangat keras, jadi gunakan sarung tangan dan masker saat menyemprot.  Dan cucilah tangan setelah menyemprot.

 

Sabun digunakan sebagai perekat pestisida.

Tetapi bisa diganti dengan air rebusan singkong, atau air rebusan kentang, dan diamkan selama 1 hari.

 

 

Tobacco Leaves spray/Daun Tembakau

Menggunakan pestisida daun tembakau hanya dilakukan sebagai last option atau pilihan terakhir.

Gunakan pakaian pelindung, sarung tangan dan masker saat menggunakan pestisida ini. Karena sangat keras dan juga dapat membunuh serangga lain yang berguna.

Rendam 1 kg daun tembakau yang sudah  dipotong2 dalam 15 liter air selama 1 hari 1 malam. Tambahkan 2 sdm sabun cair. Aduk rata.

Dapat membasmi aphid, virus daun keriting, ulat dll.

Tapi jangan digunakan untuk  pohon tomat, kentang, terong, cabe dan mawar.



Sumber : Permaculture by Idepfoundation.org


Satu resep lagi..

Insektisida Nabati

3 rimpang lengkuas

2 rimpang jahe

2 rimpang kunyit

3 batang sereh

5-7 cabe rawit

Dihaluskan, dicampur dalam 2 liter air

Disimpan 1 hari

Semprot

 

 

Selamat mencoba semoga bermanfaat.

 

 


Wednesday 27 August 2014

Mengenal sistem hidroponik

Mengenal Sistem Hidroponik

Sebelum anda membuat sistem hidroponik ada baiknya anda tahu apa itu hidroponik. Hidroponik secara garis besar adalah cara menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah.

Gagasan berkebun hidroponik (hydroponic gardening) atau berkebun tanpa tanah, telah ada sejak zaman Raja Sulaiman.



Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama.

Alasan untuk ini adalah karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi.

Kondisi ini juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke bagian lain dari tanaman.

Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali.

Tanaman hidroponik membutuhkan pestisida lebih sedikit. Erosi tanah juga tidak menjadi masalah karena hidroponik hanya menggunakan media air.

Lantas bagaimana tanaman hidroponik mendapatkan nutrisi yang biasanya didapatkan dari tanah? Semua nutrisi tersedia dalam cairan atau bubuk yang dicampur dalam air.

Sistem hidroponik bisa dikategorikan menjadi dua yaitu sistem aktif dan pasif. Sistem hidroponik aktif mensirkulasi larutan nutrisi dengan pompa. Sedang sistem hidroponik pasif bergantung pada gaya kapiler dari media tumbuh.

Dalam sistem pasif, larutan kaya nutrisi diserap oleh medium dan diteruskan ke akar tanaman.

Sisi negatif dari metode ini adalah ketidakmampuan untuk memberikan cukup oksigen melalui akar untuk mendukung pertumbuhan terbaik tanaman.

Sistem hidroponik juga dapat dibedakan menjadi dapat di-recovery dan tidak dapat di-recovery (non-recovery).

Dalam sistem recovery, larutan nutrisi disirkulasikan untuk digunakan kembali. Dalam sistem non-recovery, larutan nutrisi tidak digunakan kembali.

Jika tidak yakin hendak membeli atau membangun sistem hidroponik jenis apa, Anda bisa membeli yang menurut Anda paling cocok untuk membiasakan terlebih dahulu dengan cara bertanam ini.

Berkebun hidroponik adalah hobi yang populer, menyenangkan, serta mudah dipelajari.

sekian artikel ini semoga bermanfaat

Jangan lupa baca Peralatan Hidroponik Sederhana


Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

sumber : amazine.co

Tuesday 26 August 2014

Lampu LED untuk Hidroponik

Lampu LED untuk Hidroponik

Lampu LED untuk hidroponik adalah salah satu alternatif untuk pemula yang baru saja bertanam hidroponik dalam ruang. Saat hendak mulai berkebun hidroponik, salah satu alat yang dibutuhkan adalah memilih lampu tipe tumbuh untuk hidroponik dalam ruang.



Lampu LED untuk hidroponik menjadi salah satu pilihan paling mudah dan ekonomis, walaupun anda dapat memilih lampu tumbuh LED, HID, Metal Halide, neon, lampu natrium, dan banyak lagi.

Banyak orang yang telah berkebun di dalam ruangan selama bertahun-tahun menggunakan lampu intensitas tinggi (HID: high-intensity light) dan tidak memiliki keinginan untuk beralih ke LED.

Tapi bagi pemula, lampu tumbuh LED akan menjadi salah satu pilihan paling mudah dan ekonomis.

Lampu LED ideal digunakan untuk tanaman yang baru tumbuh. Lampu yang memiliki spektrum warna biru merupakan pilihan sempurna untuk digunakan pada tanaman yang masih dalam fase pertumbuhan.

Spektrum warna yang berbeda dapat dipilih tergantung dari fase tumbuh, jenis tanaman, dan  berbagai faktor lainnya.

Tidak semua jenis lampu memiliki spektrum warna berbeda seperti yang dimiliki lampu LED. Lampu LED menyediakan fleksibilitas pilihan spektrum yang amat cocok bagi pemula.

LED tidak menyebabkan suhu ruangan menjadi terlalu panas. Hal ini tentu bagus bagi kesehatan tanaman.

Kelebihan ini tidak dimiliki oleh lampu HID, misalnya. Lampu HID dapat membuat kering  udara dan tanah di sekitar tanaman karena panas yang mereka hasilkan.

Akibat hal ini, diperlukan kerja tambahan untuk menjaga udara tetap lembab dan tidak terlalu kering.

Lampu tumbuh LED juga menghabiskan biaya lebih rendah dibanding jenis lampu lainnya. Ini disebabkan LED memerlukan energi lebih sedikit dibanding lampu pijar atau neon.

Karena menggunakan energi yang lebih sedikit, lampu LED juga berumur lebih lama sehingga mengurangi biaya penggantian.

Hal penting sebelum menggunakan lampu LED adalah memastikan spektrum cahaya yang dibutuhkan sesuai fase dan jenis tumbuhan.

Salah memilih jenis spektrum bisa menyebabkan tanaman tumbuh tidak sehat bahkan mati.

Sekian artikel ini semoga bermanfaat

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga Rumah kaca untuk hidroponik

sumber : amazine.co

Monday 25 August 2014

Rumah Kaca untuk Hidroponik

Rumah Kaca untuk Hidroponik

Rumah kaca untuk hidroponik atau yang dikenal dengan Green House mungkin bisa memaksimalkan hasil kebun Anda. Biasanya orang sering memakai ruang atau halaman yang tidak terpakai untuk tempat bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Tetapi dengan menggunakan sistem hidroponik rumah kaca, Anda akan lebih mudah mengendalikan semua faktor yang diperlukan agar tanaman tumbuh sehat.



Rumah kaca untuk hidroponik  memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti pencahayaan, aliran udara, dan suhu akan lebih mudah dikendalikan saat menggunakan sistem hidroponik rumah kaca.

Sistem rumah kaca juga menyediakan ruang cukup untuk memasang semua peralatan (sistem irigasi dan pencahayaan) yang diperlukan.

Manfaat paling penting dari sistem rumah kaca hidroponik berkaitan dengan pasokan cahaya. Agar tumbuh optimal, tanaman hidroponik memerlukan jumlah cahaya yang cukup.

Namun, penting untuk diingat bahwa terlalu banyak cahaya langsung  dapat menyebabkan tumbuhnya ganggang. Itu sebab,  cahaya matahari di siang hari perlu disaring dan dikurangi intensitasnya.

Anda juga dapat mengatur jumlah dan sudut cahaya matahari yang masuk menggunakan tirai dan jendela.

Menggunakan sistem rumah kaca,  sistem untuk menyediakan nutrisi tanaman akan lebih mudah diatur dan dijaga.

Hal ini sangat penting untuk menjamin tumbuh kembang tanaman. Karena tanaman hidroponik  tidak tumbuh di tanah, tingkat pH lebih rentan terhadap variasi.

Akan ada variasi yang besar pada tingkat basa dan asam karena sistem hidroponik tergantung pada air. Dengan rumah kaca, akan sederhana untuk memasang sistem kontrol otomatis pH, sehingga Anda tidak perlu terus-menerus memantaunya.

Pengaturan suhu juga merupakan faktor penting. Bahkan dalam cuaca dingin, rumah kaca yang dibangun dengan benar akan mempertahankan suhu pada tingkat yang tepat tanpa perlu pemanas.

Kipas  juga dapat dipasang untuk  membantu mengatur suhu di dalam rumah kaca.

Ada banyak pilihan hidroponik rumah kaca tersedia di pasar, Anda juga dapat membangun sendiri dari awal.

Jika skala kebun hidroponik Anda semakin besar, menggunakan sistem rumah kaca akan menjadi pilihan yang bijaksana.

Sekian artikel ini semoga bermanfaat

Baca juga Peralatan Bertanam Hidroponik

Bertanam Hidroponik itu Menyenangkan !

Sumber : amazine.co

Membangun Hidroponik Model Drip Irrigation | Hidroponik System Tetes

Hidroponik Model Drip Irrigation pada prinsipnya hanya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus-menerus sepanjang waktu. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan. Tetesan nutrisi dapat diatur sehingga tidak akan menggenangi tanaman. Alat ini pada prinsipnya sama saja dengan menyiram tanaman namun dilakukan secara otomatis, terus-menerus dan sesuai dosis. Berikut cara membangun Hidroponik Drip Irrigation sederhana :

  1. Persiapkan dripper set (Dripper, Nipper and Microtube), ini banyak dijual online.
  2. Siapkan Bak penampungan Nutrisi dan pompa airnya. Buat  lubang untuk aliran air nutrisi dari pompa dan untuk buangan udara.
  3. Pasang pipa nutrisi (Polypipe) di dekat polybag. Panjang pipa/polypipe dan kekuatan pompa disesuaikan dengan kebutuhan.
  4. Setelah semua terpasang dengan baik, lakukan uji coba (Test Fertigation dengan air biasa), tempatkan gelas plastik di masing-masing ujung dripper, jalankan pompa dan ukur keluaran air selama 5 menit untuk mendapatkan 100ml, atau atur sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  5. Setelah tes aliran, kemudian tes pewaktu (timer), kapan dan berapa lama proses penetesannya.
  6. Kini Drip Irrigation Anda sudah siap digunakan. Cek selalu kebutuhan nutrisi, peralatan dan aliran air nutrisinya, sehingga jika terjadi kendala dapat langsung teratasi. 

Cara Menjaga Tingkat Keasaman (pH) Hidroponik

Cara Menjaga Tingkat Keasaman (pH) Hidroponik

Cara menjaga pH hidroponik sangat mudah hanya diperlukan ketelitian untuk melakukannya. Mempertahankan kadar pH pada sistem hidroponik akan mencegah reaksi kimia negatif pada larutan nutrisi hidroponik.

Cara menjaga tingkat pH pada hidroponik sangan penting karena jika tingkat pH terlalu tinggi akan menyebabkan penyumbatan pada saluran sistem hidroponik sehingga  mengakibatkan masalah serius.



pH adalah singkatan dari “potential hydrogen” yang berarti merupakan jumlah konsentrasi ion hidrogen yang bermuatan positif relatif terhadap ion hidroksil bermuatan negatif dalam suatu zat.

Ion hidrogen bersifat asam sedangkan ion hidroksil bersifat basa.  Mengetahui hal ini penting demi kesuksesan kebun hidroponik Anda.

Skala pH berkisar dari 0 hingga 14. pH 7 merupakan pH netral.  Angka di bawah 7 menunjukkan senyawa asam dan di atas 7 menunjukkan senyawa basa.

Lingkungan hidroponik harus memiliki keasaman netral atau tingkat pH 7.

Saat tanaman menyerap ion nitrat yang bermuatan negatif, akar akan melepaskan ion hidroksil bermuatan negatif untuk membentuk keseimbangan listrik. Ujungnya, ini akan meningkatkan level keasaman.

Ketika mempertimbangkan metode koreksi pH macam apa yang hendak diambil, penting pula untuk mengetahui kemampuan tanaman dalam menahan perubahan pH.

Ada tanaman yang tahan terhadap perubahan pH, namun ada pula yang lebih sentitif terhadap perubahan ini.

Pemberian pupuk juga perlu diperhatikan. Ada pupuk yang bersifat asam ada pula yang cenderung basa. Tanaman cenderung lebih tahan terhadap basa dibanding dengan asam.

Ada banyak cara untuk menguji tingkat pH dalam sistem hidroponik Anda. Salah satu cara termudah dan paling terjangkau adalah dengan menggunakan “strip pH”.

Strip perlu dibasahi dengan air dari sistem hidroponik untuk mengukur tingkat keasamannya. Strip lantas akan menginformasikan tingkat pH dengan menunjukkan angka antara 0-14.

Jangan meremehkan pentingnya menjaga keseimbangan pH dalam sistem hidroponik Anda. Hal ini penting untuk menjaga   laju pertumbuhan dan kesehatan tanaman.

Sekian artikel ini semoga bermanfaat

Bertanam Hidroponik itu Menyenangkan !

Baca juga peralatan bertanam hidroponik


Sumber : amazine.co

Peralatan Menanam Hidroponik

Peralatan menanam hidroponik

Setelah menguasai semua tehnik bertani atau bertanam hidroponik sekarang anda memerlukan alat untuk merealisasikan apa itu hidroponik. Mulai dari peralatan yang sederhana hingga yang paling canggih, dari yang paling mahal hingga yang gratis . Walaupun begitu, secara garis besar pasti anda akan mencari peralatan umum yang biasanya dipakai dalam menanam hidroponik.



Peralatan yang diperlukan untuk menanam hidroponik secara umum adalah wadah atau tempat persemaian. Tempat persemaian tanaman bisa menggunakan pot plastik. Alternatif adalah polybag kecil, bak plastik, nampan semai, ataupun dengan menggunakan kotak kayu. Secara umum wadah untuk tanaman yang telah dewasa menggunakan polybag dengan ukuran 30 cm hingga 40 cm. Perlu diingat, pada masing-masing polybag perlu diberi lubang secukupnya untuk mengalirkan air yang berlebih.

Beberapa lembar kertas bekas, tissue atau koran basah yang digunakan untuk menjaga kelembapan.

Handsprayer yang bisa diisi air atau berbagai larutan nutrisi untuk tanaman yang berfungsi sebagai alat siram.

Pinset untuk mengambil bibit-bibit tanaman dari tempat persemaian.

Botol bekas atau ember bekas

Gunakan pula benang rami. Benang yang biasa digunakan tukang bangunan. Benang ini difungsikan untuk mengikat tanaman.

Ember penyiram, untuk menambahkan air bila diperlukan.

Penerapan Penggunaan Peralatan Hidroponik Sederhana


Inilah tahapan untuk menerapkan peralatan hidroponik sederhana.

Mengaduk media semai secara merata untuk persiapan media semai. Untuk benih dengan ukuran besar seperti mentimun, lakukan perendaman dalam air hangat selama 2 hingga 3 jam. Letakkan bibit semai dengan pinset secara horizontal dengan kedalaman 4 sampai 5 milimeter. Pemindahan bibit ke wadah yang lebih besar bisa dilakukan sebulan setelahnya.

Untuk menyemai benih yang kecil seperti tomat dan cabai, langkah awal adalah mempersiapkan media dalam wadah semai setebal 5 hingga 7 centimeter. Benih dituang di tempat yang berbeda bercampur pasir steril dan diaduk merata. Taburkan pasir yang bercampur benih di atas media semai dan ditutup kembali dengan media semai secara tipis.

Basahi permukaan media semai dengan kertas yang telah dibasahi dengan handsprayer. Simpanlah wadah tersebut di tempat yang gelap. Alangkah baiknya wadah dikenakan sinar matahari selama 1 hingga 2 jam sehari. Pindahkan bibit setelah mempunyai tinggi sekitar 3 centimeter.

Bibit yang berumur setengah bulan dipindahkan ke pot atau ember agar tumbuh sesuai keinginan. Cara memindahkan bibit semai adalah dengan mencabut kecambah di wadah semai secara hati-hati dengan tangan supaya akar tidak rusak.

Siramilah tanaman yang ada di dalam ember dengan teratur. Bila media tumbuh terasa kering maka segeralah disiram air. Cara penyiraman bisa dengan handsprayer (manual) atau dengan Sprinkle Irrigation System dan Drip Irrigation System (penyiraman otomatis).

Untuk perawatan tanaman hidroponik, perlu dilakukan pemangkasan untuk cabang tanaman yang tidak dikehendaki. Pengikatan, untuk menopang batang tanaman yang belum kuat dengan bantuan sebatang kayu kecil. Penjarangan bunga khususnya pada sayuran dan buah. Tujuannya supaya hasil buah dan sayur lebih besar. Pengendalian hama dan penyakit, bisa dengan pemotongan daun dan dahan atau dengan pestisida.
Selamat berkebun.

sekian artikel ini semoga bermanfaat

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga Nutrisi menanam hidroponik AB Mix


sumber : www.anneahira.com

Menanam Anggrek Hidroponik

Menanam Anggrek Hidroponik

Menanam anggrek hidroponik bisa menjadi salah satu alternatif untuk anda yang ingin berkreasi lain daripada yang lain. Menanam anggrek secara hidroponik memiliki kelebihan tidak memerlukan penyiraman rutin, bebas dari penyakit, anggrek tumbuh lebih cepat karena asupan gizi untuk anggrek tercukupi dengan baik, dan tidak memerlukan banyak perawatan.



Menanam Anggrek hidroponik berarti menanam anggrek dalam wadah tertentu dengan media tanam yang diisi agregat. Agregat berfungsi untuk menahan air kaya nutrisi. Selain itu, agregat yang berpori menyebabkan sirkulasi udara berlangsung lebih lancar. Bagaimana cara menanam anggrek hidroponik?

Setelah anggrek ditanam dalam agregat, hal yang perlu dilakukan pemilik hanya menambahkan larutan air yang telah dicampur dengan nutrisi tanaman.  Anggrek akan mendapatkan manakan dari larutan air tersebut.

Dengan metode hidroponik, tidak diperlukan menyiram secara rutin tanaman anggrek Anda. Larutan nutrisi hanya perlu ditambahkan sesekali saja. Bandingkan dengan bertanam secara konvensional yang mengharuskan Anda menyiram setiap hari.

Anggrek hidroponik akan tumbuh  lebih sehat. Mengapa? Karena anggrek hidroponik tidak memerlukan tanah, maka kemungkinan untuk mendapatkan penyakit dari tanah menjadi bisa dihilangkan.  Anda tidak perlu khawatir tentang pembusukan akar dan penyakit lainnya.

Larutan nutrisi yang digunakan pada anggrek hidroponik dapat dibeli secara mudah dan biasanya disediakan satu paket dengan agregat (media tanam). Nutrisi ini tersedia dalam bentuk organik atau kimia (anorganik).

Ada beberapa media tanam yang dapat digunakan untuk menumbuhkan anggrek hidroponik. Diantaranya adalah LECA, Lava Rock, dan Aliflour.

LECA – (lecation) – merupakan agregat tanah liat yang dibuat menjadi pelet. Pelet tanah liat dipanaskan hingga 2000 derajat sehingga mengeras dengan pori-pori kecil di dalamnya. Pori-pori ini berfungsi sebagai penyimpan larutan nutrisi sekaligus tempat sirkulasi udara.

Lava Rock – merupakan produk alami yang digali dari tanah dan digunakan sebagaimana adanya. Sesuai namanya, Lava Rock banyak ditemukan di dekat gunung berapi.

Aliflour – mirip dengan lecation namun tidak dipanaskan dengan suhu tinggi. Hal ini membuat aliflour lebih lunak dan mudah hancur.

Menggunakan sistem hidroponik, anggrek tumbuh 30%-50% lebih cepat dibanding menanamnya di tanah.

Selain itu, anggrek hidroponik juga memerlukan perawatan lebih sedikit dibanding bertanam secara konvensional

sekian artikel ini semoga bermanfaat

Baca juga cara budidaya pakcoy hidroponik

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

sumber : amazine.co

Budidaya Pakcoy Hidroponik

Budidaya Pakcoy Hidroponik

Budidaya pakcoy hidroponik hampir sama dengan cara menanam beberapa tanaman dengan sistem hidroponik. Pakcoy atau yang disebut juga Sawi Baby sudah banyak digemari di Indonesia saat ini. Banyak yang menjual pakcoy di pasar tradisional hingga Supermarket.



Budidaya pakcoy hidroponik bisa anda gunakan sebagai usaha sampingan anda atau untuk konsumsi anda dirumah. Bagaimana cara budidaya pakcoy hidroponik?

untuk menanam pakcoy hidroponik anda bisa menggunakan media yang paling sederhana seperti botol bekas. menggunakan teknik wick, teknik wick itu yang seperti apa sih? teknik wick adalah cara menanam tanaman termasuk sayuran pakcoy dengan menggunakan sumbu untuk mengalirkan nutrisi ke akar tanaman yang kita tanam. Untuk cara membuatkan kemarin sudah pernah ditulis di blog ini. Setelah anda memilih teknik hidroponik dan peralatan hidroponik anda bisa segera memulai menanam sayuran pakcoy.

Nah dibawah ini akan saya uraikan cara menanam pakcoy secara hidroponik, ada 4 tahapan

Persiapan alat hidroponik

Sebelum menanam pakcoy secara hidroponik yang perlu disiapkan pertama kali adalah set hidroponik, seperti media tanam seperti rockwool, net pot, nutrisi hidroponik, benih pakcoy, kain flanel, steroform, ember dan lain-lain tergantung teknik dan juga set hidroponik yang ingin anda gunakan.

Persemaian

Siapkan benih pakcoy, basahi media tanam dalam hal ini anda bisa menggunakan rockwool. taruh biji pakcoy 1-2 benih ditiap 1 persemaian. tutup rapat dan taruh pada tempat gelap supaya kelembapan terjaga sampai benih mulai mengeluarkan tunas, jika sudah bertunas, buka penutup dan pindahkan pada tempat yang terkena sinar matahari supaya pertumbuhan tidak hanya meninggi saja. tunas muncul bisa hari 2-4 setelah taruh benih di rockwool.

Menanam

Jika daun sudah keluar 3-4 helai anda bisa memindah persemaian ke media tanam yang telah anda siapkan. Larutkan nutrisi hidroponik supaya pertumbuhan optimal. Namun persemaian nya anda bisa langsung ke media tanam rockwool yang langsung nanti untuk media pertumbuhan sampai panen.

Perawatan

Selalu cek kondisi tanaman pakcoy yang anda tanam, kondisi nutrisi jangan sampai kehabisan.

Panen

Pakcoy biasa panen mulai umur 45 hari.

tahapan diatas wajib dilalui untuk hasil yang optimal.

Sekian artikel ini semoga bermanfaat

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga budidaya sawi hidroponik

sumber : budidayahebat.blogspot.com/

Mengenal Nutrisi Hidroponik AB Mix

Mengenal Nutrisi Hidroponik AB Mix

Nutrisi hidroponik AB Mix adalah nutrisi yang khusus untuk sistem hidroponik yang diformulasikan dari garam-garam mineral yang larut dalam air, mengandung unsur-unsur hara penting yang diperlukan tanaman bagi tumbuh dan berkembang.

Nutrisi hidroponik AB Mix terdiri dari 2 bagian yaitu bagian A dan bagian B, Cara penggunaannyapun  sangat mudah, hanya dengan mencampurkan masing-masing bagian A dan bagian B  dengan air, satu persatu secara terpisah, sesuai petunjuk yang diberikan produsen nutrisi tersebut untuk menjadikan larutan stok / pekatan. Larutan stok ini perlu dicairkan lagi dengan air jika hendak digunakan. ( Jangan mencampurkan larutan A dan Larutan B sekaligus karena akan terjadi pengendapan ).



Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam mencampur nutrisi hidroponik sehingga nantinya nutrisi dapat diserap tanaman secara maksimal adalah:

pH Larutan Nutrisi: 

pH adalah ukuran asam dan basa suatu larutan. Alat untuk mengukur asam dan basa larutan adalah pH meter atau bisa juga menggunakan kertas lakmus. Nilai pH berkisar antara 0-14, pH < 7 maka larutan besifat Asam, begitu pula sebaliknya jika pH > 7 maka larutan bersifat Basa.
pH  akan mempengaruhi penyerapan akar terhadap unsur-unsur hara yang terkandung dalam Nutrisi yang diberikan. Secara umum tanaman cenderung menyukai kondisi pH antara 6-6.5. Apabila pH terlalu rendah akar akan mengalami kesulitan dalam menyerap unsur-unsur hara sehingga akan terjadi defisiensi hara. begitu pula sebaliknya apabila pH lebih besar dari 7.akan terjadi pengendapan unsur unsur hara micro dalam nutrisi, sehingga akar tidak dapat menyerap unsur hara micro tersebut, akibatnya tanaman akan mengalami defisiensi hara juga.

Berikut ini disajikan tabel hubungan antara kondisi pH dan kemampuan penyerapan unsur hara oleh akar tanaman

Kepekatan Larutan Nutrisi

Untuk mengukur kepekatan larutan nutrisi digunakan alat EC meter (Electrical Conductivity) yang dinyatakan dengan satuan milliSiemens/cm (mS/cm) atau menggunakan TDS meter (Total Dissolved Solids) dinyatakan dalam satuan parts per million (ppm) dimana 1 ppm= 1mg/liter. Setiap jenis tanaman mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Jika nutrisi yang kita berikan kadarnya terlalu rendah maka tanaman akan kurang subur, pertumbuhannya lambat dan kerdil. Begitu pula sebaliknya jika nutrisi terlalu tinggi, tanaman akan mengalami stress dan pertumbuhannya menjadi terganggu. Dengan memberikan nutrisi yang tepat dan menjaga kestabilan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman, maka tanaman akan tumbuh sehat dan optimal.

Bagi anda yang ingin menanam secara hidroponik, tetapi belum mempunyai alat ukur tersebut diatas, pastikan anda membaca aturan pakai yang tercantum dikemasan pupuk yang anda beli. Biasanya pupuk tersebut didesain untuk jenis tanaman tertentu misalnya sayuran daun, cabai, tomat, tanaman bunga dan lain-lain, Perhatikan komposisi perbandingan campuran pupuk dengan air.

Sekian artikel ini semoga membantu anda

Bertanam hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga cara membuat nutrisi hidroponik sendiri



sumber : imamwibawa.blogspot.com/

Sunday 24 August 2014

Budidaya Seledri Hidroponik

Budidaya Seledri Hidroponik

Budidaya seledri hidroponik dibawah ini menggunakan sistem NFT (Nutrient Film Technique). Dalam sistem NFT ini nutrisi dialirkan dengan bantuan pompa air masuk kedalam sistem dan aliran nutrisi di atur sesuai kebutuhan hingga membasahi seluruh permukaan akar secara tipis (menyerupai lapisan film yang menyelubungi permukaan akar). Nutrisi akan mengalir kembali, masuk dalam bak penampungan untuk kembali dialirkan lagi kedalam sistem begitu seterusnya.



Budidaya seledri hidroponik sama dengan tehnik budidaya tanaman yang lainnya. Bagaimana cara budidaya seledri hidroponik?

Tahap pertama menanam seledri diawali dengan menyemai bibit dari biji. Daya tumbuh bibit seledri tergolong agak rendah dan tidak seragam, jadi semailah bibit berlebih dari kebutuhan yang akan ditanam sehingga nantinya bisa diseleksi benih yang tumbuh dengan baik saja yang ditanam. Media semai yang digunakan adalah Cocopeat, sebagai wadah persemaian digunakan gelas plastik dengan tujuan agar nantinya tidak perlu memindahkan lagi dan bisa langsung dimasukkan dalam sistem NFT. Taburkan bibit seledri dalam media semai dan basahi dengan air menggunakan sprayer. Kemudian, simpanlah persemaian tadi ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Untuk menjaga kelembabannya siramlah secara teratur setiap pagi atau sore hari sekali.

Setelah berumur +/- 28 hari semaian tadi siap dipindahkan ke NFT system. Perawatan seledri dalam sistem NFT boleh dikatakan sangat mudah, karena urusan penyiraman sudah dikerjakan oleh pompa, tugas utama kita hanya mengontrol dan memberikan nutrisi yang tepat sehingga seledri dapat tumbuh dengan baik, dan menjaga agar tanaman tidak kekeringan karena pompa macet atau kehabisan nutrisi.

Sekian artikel ini semoga bermanfaat

Baca juga cara budidaya Selada hidroponik


Bertanam Hidroponik itu Menyenangkan !

sumber : imamwibawa.blogspot.com/

Cara Bertanam Hidroponik Sistem Wick


Cara bertanam hidroponik sistem wick mungkin adalah cara yang paling dasar menurut saya untuk belajar memahami sistem hidroponik. nama lain sistem wick adalah sistem sumbu. Pada beberapa artikel saya telah share cara bertanam cabai menggunakan hidroponik sistem wick. Sekarang saya akan menjelaskan lebih detail bagaimana cara bertanam hidroponik menggunakan sistem wick.



Cara bertanam hidroponik Wick sistem sebuah solusi pemberian nutrisi  lewat di media tumbuh melalui Sumbu yang digunakan sebagai reservoir. Sistem ini dapat menggunakan berbagai media tanam, misalnya Perlite, Vermiculite,  kerikil pasir, sekam bakar, dan serat/ serbuk kulit buah Kelapa. Bagaimana cara bertanam hidroponik sistem wick?

Cara Bertanam Hidroponik - Mekanisme Pembuatan

Pada cara bertanam hidroponik sistem wick ini sumbu yang digunakan bisa dari sumbu kompor, kapas atau kain bekas. Akar tanaman tidak dicelupkan langsung ke dalam air, melainkan, mereka tumbuh dalam beberapa bahan penahan air seperti rockwool atau sabut kelapa. Cara bertanam hidroponik sistem sumbu adalah pasif, tidak ada energi atau listrik yang  digunakan untuk memberikan solusi nutrisi hidroponik pada tanaman. Ujung sumbu ditempatkan dalam reservoir yang berisi larutan nutrisi. Ujung lain dari sumbu ditempatkan dalam media tanam, lebih dekat ke akar tanaman, untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar. Karena tanaman membutuhkan lebih banyak air dan nutrisi, maka disusun sumbu dan ke penahan air media tanam oleh tindakan kapiler. Dengan demikian tanaman mengambil  larutan nutrisi  dari ujung-ujung sumbu dan media tanam yang terlewati oleh sumbu menjadi lembab.

Pada Hidroponik, ada kebutuhan besar untuk aerasi yang baik. Dalam sistem sumbu hidroponik udara tersedot oleh akar tanaman bersama dengan larutan nutrisi. Sebuah media tumbuh yang memadai juga membantu untuk memastikan bahwa tanaman menerima cukup udara. Dengan sistem hidroponik sumbu, sebagai reservoir akan habis, dapat diisi lagi dengan manual. Hal ini tidak perlu menggunakan pompa seperti yang dilakukan dalam  sistem hidroponik lainya. dan untuk tempat media tanam anda bisa menggunakan ember atau botol bekas yang sudah tidak terpakai yang menjadikan nilai lebih dari bertanam hidroponik.

Cara bertanam hidroponik sistem wick atau sumbu ini sangat mudah diterapkan terutama untuk tanaman hidroponik sayur seperti kangkung, sawi, seledri, pakcoy dan lain-lain.

Sekian artikel ini semoga membantu anda

Bertanam Hidroponik itu Menyenangkan !

Baca juga Teknik budidaya hidroponik


sumber : carahidroponik.blogspot.com

Saturday 23 August 2014

Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri

Cara membuat nutrisi hidroponik sendiri sangat mudah, jika anda ingin membuat sendiri nutrisi hidroponik ikuti langkah - langkah dibawah yang kami siapkan untuk anda.

Cara membuat nutrisi hidroponik sendiri :


Siapkan bahan - bahan yang diperlukan :

Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat larutan nutrisi hidroponik ini adalah sebagai berikut:
Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr.
Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr.
Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr.
Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr.

Peralatan
  • Peralatan yang digunakan untuk membuat larutan hidroponik ini adalah sebagai berikut:
  • Ember bervolume 20 Liter.
  • Drum plastik bervolume 100 liter
  • Timbangan digital
  • Alat pengaduk
  • Air sumur, air sungai,
  • Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.

Cara Membuat

Cara membuat larutan nutrisi hidroponik ini pun sangat mudah, kalian bisa lihat caranya dibawah ini
  • Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
  • Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
  • Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
  • Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter).
  • Larutan Nutrisi siap digunakan.
Sekian artikel dari saya semoga membantu anda sekalian.

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga cara membuat nutrisi versi organik sendiri

sumber :ath-anekatanamanhias.blogspot.com

Thursday 21 August 2014

Cara Membuat Pupuk Hidroponik

ilustrasi
Disini kami akan menjelaskan bagaimana cara membuat pupuk hidroponik organik sendiri. Dengan membuat pupuk organik sendiri kita memiliki kelebihan hasil yang kita panen akan lebih alami atau organik karena pupuk tidak mengandung bahan kimia.



Cara membuat pupuk hidroponik


Bahan yang dibutuhkan untuk membuat nutrisi hidroponik organik:



  • 300 kg kotoran kambing
  • 500 kg jerami
  • 100 kg arang sekam
  • 100 kg dedak/ bekatul
  • 300 gr belerang
  • 17 kg daun lamtoro/ kacang-kacangan
  • 6 kg daun sirsak
  • 2,5 kg tetes/ gula
  • 1 lt Em4/ mikroorganisme
  • Air bersih secukupnya

Alat-alat yang digunakan :



  • Water toren atau terpal sebagai wadah
  • Aerator 45 lt/ menit dan selangnya

Cara Membuat nutrisi organik untuk hidroponik :


  • Cincang daun lamtoro dan daun sirsak
  • Masukkan semua bahan ke dalam water turen atau terpal yang sudah dibentuk bak
  • Masukkan air bersih hingga kondisi macak-macak
  • Beri udara dengan aerator hingga terjadi fermentasi aerob
  • Biarkan selama 30 hari
  • Ambil airnya dengan cara di saring

Cara menggunakan nutrisi organik untuk hidroponik :


  • Ambil larutan bagian atas yang tidak ada endapannya.
  • Cairan hasil fermentasi di encerkan dengan perbandingan 1 : 10 (10 bagian air dan 1 bagian poc)
  • Gunakan larutan ini untuk penyiraman atau nutrisi hidroponik.
  • Bisa juga digunakan untuk penyemprotkan tanaman.
  • Gunakan ampasnya untuk pupuk organik padat (media tanam dalam pot)
  • Karena resep ini organik dan tidak baku sebaiknya dalam pembuatannya dibuat dalam skala lebih kecil dan penggunaannya juga diuji coba untuk beberapa tanaman dulu agar jika terjadi kesalahan tidak terlalu banyak.
Sekian artikel ini semoga membantu anda

Bertanam hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga Harga nutrisi hidroponik


sumber : gerbangpertanian.com

Harga Pupuk Hidroponik

Harga pupuk hidroponik yang tertera disini datang dari berbagai sumber dan menjadi sumber referensi untuk anda.

Harga pupuk hidroponik ABmix Rp 70.000 - Rp 80.000 by www.facebook.com/penggemar.hidroponik

Harga Pupuk AB mix 1 liter, A &amp; B Mix, Nutrisi AB mix Rp 65.000 by agroplasa.indonetwork.co.id/1249643/jual-pupuk-ab-mix-1-liter-a-b-mix-nutrisi-ab-mix-jual.htm

PUPUK / NUTRISI HIDROPONIK A dan B ( AB MIX ) Rp 65.000 by agromaret.com/jual/83061/jual_pupuk_nutrisi_hidroponik_a_dan_b_ab_mix_

Harga: 80.000 Untuk 1Set A Dan B. Diencerkan Menjadi 5 Liter Larutan Pekat Dan Bisa Digunakan Untuk 1000Liter Larutan Siap Pakai. by paktanihydrofarm.web.indotrading.com/product/p28709.aspx

Cara Menanam Hidroponik


Cara menanam hidroponik kali ini adalah cara yang paling sederhana dalam tehnik menanam menggunakan sistem hidroponik. Media tanaman hidroponik dapat  berupa sekam bakar, cocopeat, pasir kerikil rockwool dan lan-lain. Cara menanam hidroponik dapat dilakukan dimana saja contohnya di halaman rumah anda, wadahnya pun bisa menggunakan apa saja pot, drum bekas, kaleng bekas cat atau bahkan botol mineral bekas.

Cara menanam hidroponik sebenarnya sangat cocok untuk diterapkan di daerah perkotaan atau daerah urban, karena banyak manfaatnya diantaranya hemat tempat dan ramah lingkungan. Contoh tanaman hidroponik yang sangat mudah untuk di tanam dengan cara menanam hidroponik adalah jenis tanaman sayuran daun seperti sawi, kangkung, pakcoy, kailan, seledri, kemangi dan lain sebangainya.

Hal yang harus diperhatikan dalam cara menanam hidroponik adalah media tanam dan nutrisi hidroponik atau pupuk hidroponik. Pastikan media tanam cukup poros sehingga air dan nutrisi dapat di serap oleh akar tanaman tapi juga cukup kokoh untuk menopang tanaman hidroponik.

Tahapan Cara menanam hidroponik

Penyemaian Benih
Semai benih pada tray atau wadah semai, gunakan benih yang tingkat germinasinya diatas 80%. Media semai yang baik dan umum digunakan adalah rockwool. Rockwool sangat praktis karena memiliki daya serap air yang tinggi dan steril. Jika benih telah cukup umur pindahan ke media tanam

Penyiapan media tanam
Gunakan media tanam yang poros bisa campuran sekam bakar dan pasir kerikil, atau campuran rockwool dan pasir kerikil. Tempatkan media tanam pada wadah yang diinginkan seperti pot atau kaleng bekas.

Pemberian Nutrisi
Gunakan nutrisi hidroponik yang tepat, pemberian nutrisi dalam  cara menanam hidroponik sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Anda bisa meracik sendiri atau membeli nutrisi hidroponik di pasaran. Pemberian nutrisi bisa dengan cara siram manual pagi dan sore hari, atau jika anda ingin lebih praktis anda bisa mencoba cara menanam hidroponik dengan sistem sumbu atau wick silahkan cek pada gambar. Sumbu (bisa dari kapas, sumbu kompor atau kain bekas)  akan mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. Teknik wick ini adalah salah satu teknik hidroponik sederhana.
Hidroponik sistem wick

Perawatan
Perawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional seperti pemangkasan, pembersihan gulma dll.

sekian artikel ini semoga bermanfaat

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga Budidaya cabai menggunakan sistem wick

sumber : carahidroponik.blogspot.com/

Wednesday 20 August 2014

Budidaya Mentimun Hidroponik

Budidaya Mentimun Hidroponik

Budidaya mentimun hidroponik bisa menjadi salah satu cara untuk anda menanam tanaman mentimun tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Anda bisa menanam mentimun menggunakan sistem hidroponik dengan memberikan atau menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman dalam bentuk larutan dengan cara disiramkan, diteteskan, dialirkan atau disemprotkan pada media tumbuh tanaman mentimun.

Budidaya mentimun hidroponik ini bisa menjadi alternatid untuk anda yang tidak memiliki lahan yang luas. Dan dengan memakai sistem ini anda bisa mendapatkan banyak keuntungan yang diperoleh. Bagaimana cara budidaya mentimun hidroponik?



Metode Substrat budidaya mentimun

Yaitu menumbuhkan tanaman mentimun dalam media padat (bukan tanah),dan media yang digunakan adalah arang sekam.
Alasan penerapan hidroponik untuk budidaya mentimun ini adalah :

  • Hasil dan kualitas tanaman mentimun lebih tinggi
  • Resiko hama dan penyakit  berkurang
  • Penggunaan air dan pupuk lebih hemat
  • Dapat untuk mengatasi masalah tanah
  • Dapat untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan
  • Keberhasilan tanaman mentimun untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin
  • Dapat dilakukan dimana saja tidak terrgantung sifat fisik dan kimia tanah, dan dapat dilakukan pada lahan yang sempit ataupun gersang.
  • Produktivitas tanaman lebih tinggi serta lebih kontinu
  • Perawatan terhadap gangguan hama dan penyakit lebih terkontrol serta lebih praktis
  • Pertumbuhan tanaman mentimun lebih cepat
  • Kualitas hasil lebih baik (bersih & tidak rusak)
  • Penggunaan pupuk lebih hemat (efisien)
  • Efisiensi tenaga kasar(misalnya mencangkul membajak, dan lainlain)
  • Beberapa jenis tanaman dapat ditanam diluar musimnya.
  • Tidak ada risiko kebanjiran, erosi, kekeringan atau ketergantungan pada konidsi alam
  • Harga jual relatif lebih tinggi

Benih mentimun

Untuk sumber bibit mentimun yang berasal dari benih mentimun maka harus disemaikan terlebih dahulu. Umumnya benih tanaman yang relatif lebih besar dapat
ditanam secara langsung pada wadah yang telah disiapkan, akan tetapi benih mentimun ini mempunyai ukuran yang kecil maka harus disemai terlebih dahulu baru
dilakukan pindah tanam.

Yang harus diperhatikan dari penggunaan sumber bahan tanam dari benih ini adalah bahwa setiap benih memerlukan kebutuhan-kebutuhan khusus yang berbeda.
Benih-benih ini dapat dikecambahkan pada bak kecambah atau wadah
lainnya.

Pindah tanam

Sebelum dilakukan pindah tanam, perlu dilakukan persiapan media tanam, yaitu dengan mengisikan media tanam ke polybag.

Terlebih dahulu siapkan wadah tempat pertanaman yang besar kecilnya disesuaikan dengan  tanaman mentimun yang akan dibudidayakan.

Sebaiknya pengisian dilakukan di dekat lokasi penanaman di dalam green house agar sterilitas media tetap terjaga.

Tanda awal dari bibit mentimun dapat dipindahtanamkan adalah telah kelihatan 2 daun lembaga pada bibit yang telah berkembang sempurna. Jangan memegang bibit mentimun  pada batangnya, karena batang itu sangat rapuh bahkan kalau dilakukan dengan hati-hati tetap dapat merusaknya secara fatal. Juga tidak dibenarkan memegang semaian pada akarnya.Jika tanaman pada awalnya kita bibitkan terlebih dahulu pada media tanah, maka sebelum ditanam dengan sistem hidroponik terlebih dahulu akarnya dibersihkan dari tanah dan kotoran yang menempel.

Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara kontinu, dengan indikator apabila media tumbuh dipegang dengan tangan terasa kering.Meida tanam hidroponik bersifat kering sehingga penyiraman tanaman jangan sampai terlambat. Jenis dan cara penyiraman adalah sebagai berikut:

Penyiraman manual
Penyiraman dilakukan dengan handsprayer, gembor/emprat atau gayung.
Cara penyiramannya adalah sebagai berikut :

Pada masa persemaian
Cara penyiraman untuk benih berukuran kecil cukup dengan handsprayer 4-5 kali sehari  untuk menjaga kelembaban media. Untuk benih berukuran besar digunakan gembor/emprat berlubang halus atau tree sprayer.

Pada masa pembibitan
Penyiraman dilakukan dengan gembor dilakukan sebanyak 5-6 kali sehari dan ditambahkan larutan encer hara.

Pada masa pertumbuhan dan produksi
Penyiraman dilakukan dengan memeberikan 1.5-2.5 l larutan encer hara setiap harinya.

Penyiraman otomatis
          Penyiraman dapat dilakukan dengan Sprinkle Irrigation System dan Drip Irrigation System, yaitu sistem penyiraman semprot dan tetes .Sumber tenaga berasal dari pompa.

Perawatan Tanaman.

Perawatan yang terpenting dari metode penanaman secara hidroponik ini adalah
penggantian air dan pengecekkan pH secara teratur.
Perawatan tanaman yang perlu dilakukan antara lain adalah :

Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk membuang cabang yang tidak dikehendaki, tunas air, atau cabang yang terkena serangan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.Misal pada tomat recento hanya dipelihara satu batang utama untuk produksi.

Pengikatan

Tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7 hari memerlukan penopang agar dapat berdiri tegak sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur. Penopang tersebut diberikan dengan cara mengikat tanaman dengan tali (benang rami).

Penjarangan bunga (pada sayuran buah)

Penjarangan bunga perlu dilakukan agar pertumbuhan buah sama besar. Namun hasil penelitian penjarangan bunga pada ketimun Gherkin tidak menunjukkan hasil yang berbeda dengan perlakuan tanpa penjarangan bunga.
Pengendalian hama dan penyakit  dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan pestisida.

Pemupukan

Sewaktu pemberian hara pada tanaman mentimun maka pH juga perlu diperhatikan pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman.Jumlah dan konsentrasi pupuk yang ditambahkan dipengaruhi oleh jenis dan fase pertumbuhan tanaman. Konsentrasi hara yang terlalu tinggi akan berakibat pada rusaknya perakaran tanaman.
Panen dan Pasca panen

Panen
          Dalam pemanenan perlu diperhatikan cara pengambilan buah/ hasil panen agar diperoleh mutu yang baik, misalnya dengan menggunakan alat bantu pisau atau gunting panen. Cara panen yang benar dan hati-hati akan mencegah kerusakan tanaman yang dapat mengganggu produksi berikutnya.

Penanganan pasca panen

Pemasaran produk hasil budidaya hidroponik sangat dipengaruhi oleh perlakuan pasca panen.Standar harga penjualan produksi tergantung dari menarik atau tidaknya produk yang dihasilkan, terutama dilihat dari penampilan produk (bentuk, warna, dan ukuran).Perlakuan pasca panen sangat penting karena kualitas produk tidak semata-mata dari hasil produksi saja, melainkan sangat tegantung dan ditentukan oleh penanganan pasca panen, kemasan, sistem penyusunan, metode pengangkutam maupun selektivitas produk.Kerusakan produk dapat dikurangai dengan penanganan pasca panen yang tepat sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah pada produk yang dijual.

sekian artikel ini semoga bermanfaat untuk anda.

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga cara budidaya tomat hidroponik

sumber : rianpertanian.blogspot.com/

Budidaya Stroberi Hidroponik

Budidaya Stroberi Hidroponik

Budidaya stroberi hidroponik adalah cara alternatif untuk membudidayakan buah stroberi. Dengan sistem hidroponik, tanaman stroberi dapat diatur kondisi lingkungannya seperti suhu, kelembapan relatif dan intensitas cahaya, bahkan faktor curah hujan dapat dihilangkan dan serangan hama penyakit dapat diperkecil.

Budidaya stroberi hidroponik bisa menjadi alternatif bisnis anda. tanaman stroberi yang di hidroponik harus dalam naungan rumah kaca atau rumah kasa. Bagaimana cara membudidayakan stroberi hidroponik?

Perbanyakan Tanaman

Perbanyakan dengan stolon

Stroberi diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan sulur atau stolon. Sulur adalah batang khusus yang timbul dari ketiak daun.  Sulur tumbuh sejajar dengan tanah dan membentuk tunas anakan pada setiap ruas. Pada setiap buku tunas anakan muncul akar dan tumbuh menjadi tanaman baru.  Dari setiap tanaman induk dapat diperoleh 20 pohon untuk dijadikan bibit.  Jika bibit telah tumbuh dan mempunyai 4-5 helai daun maka dapat dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 15x15 cm.  Sebelum dipindahkan bibit harus diseleksi terlebih dahulu yaitu dipilih bibit yang sehat dan kuat.  Dua bulan kemudian sulur tersebut siap untuk dipindahkan ke kebun (Herlinayanti, 2003).

Perbanyakan Secara In Vitro

Stroberi termasuk salah satu tanaman yang mudah diperbanyak dengan teknik in vitro.  Dari satu pucuk meristem berukuran 0,5-0,7 mm dapat dihasilkan 15-20 pucuk perminggu.  Dari 15 pucuk yang diperoleh dapat dibagi menjadi 7-8 kelompok, masing-masing terdiri dari dua pucuk.  Dalam waktu 6-8 minggu kelompok baru akan kembali membentuk sejumlah pucuk.  Kemudian pucuk-pucuk tersebut kembali dipecah dalam beberapa kelompok hingga menghasilkan ribuan tanaman (Gunawan, 1996). 

Persiapan tanam

Gunawan (2008) hal penting dalam sebelum melakukan penanaman dalam greenhouse adalah sterilisasi greenhouse. Sterilisasi dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan seluruh greenhouse dari mikroorgnisme (telur/larva, virus, bakteri dan fungi) yang dapat merugikan tanaman. Ada beberapa bahan yang dapat digunakan dalam sterilisasi antara lain; lysol, formalin dan beberapa jenis pestisida, dengan cara:
Formalin 5% disemprotkan ke seluruh bagian greenhouse dengan konsentrasi 5 cc/liter air
Dalam waktu 4-5 hari setelah penyemprotan formalin disusul dengan penyemprotan pestisida (insektisida dan fungisida) dan diulang sampai 2-3 kali.
Sehari sebelum media tanam ditata, greenhouse disemprot dengan larutan lysol dengan konsentrasi 3-5 cc/ liter air.
Instalasi bak desinfektan kaki supaya penyakit tidak bisa dibawa ke dalam greenhouse.
Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air dan unsur hara selalu tersedia (Anonymous, 2009a). Sedangkan tanaman stroberi yang ditanam dalam ruang tertutup (greenhouse) dapat menggunakan media rockwool atau arang sekam. Rockwool adalah batu gamping, yang dicampur dengan serat benang yang diolah pada suhu tinggi (600ยบ C).  Arang sekam berasal dari kulit padi yang dibakar.  Kedua media tanam tersebut dipakai untuk penanaman secara hidroponik.  Pada umumnya arang sekam lebih umum digunakan petani untuk penanaman stroberi kerena tidak mengikat hara.  Sehingga nutrisi yang diberikan kepada tanaman dapat dikontrol dan tidak merusak akar saat tanaman dipindahkan (Budiman dan Desi, 2005).

Pemberian Nutrisi

Pada sistem budidaya hidroponik unsur hara esensial yang diperlukan tanaman disediakan dalam bentuk larutan/nutrisi. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam-garam pupuk dalam air. Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara (Anonymous, 2009b). Salah satu kesulitan didalam penyiapan larutan hara ini adalah belum diketahuinya dosis unsur hara yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. Pada dosis yang terlalu rendah pengaruh larutan hara tidak nyata, sedangkan pada dosis yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan tanaman mengalami plasmolisis, yaitu keluarnya cairan sel karena tertarik oleh larutan hara yang lebih pekat (Wijayani, 2000; Marschner, 1986).

Pemupukan dan Penyiraman (fertigasi) pada budidaya sistem hidroponik umumnya dilakukan secara bersamaan. Teknis fertigasi dapat dilakukan dengan manual atau sistem irigasi tetes (Drip irrigation system). Akan tetapi teknis fertigasi terbaik adalah dengan sistem irigasi tetes karena fertigasi dapat diberikan secara merata, meminimalisir tenaga kerja, menghemat waktu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sistem irigasi tetes yaitu; kualitas air (sumber air) harus bersih dan bebas dari penyakit dan bahan kimia, kualitas nutrisi dengan komposisi hara harus dengan kebutuhan tanaman dan mempunyai kemampuan larut 100 %, waktu, volume dan frekuensi fertigasi dan jenis media yang digunakan (Gunawan, 2008).

Terdapat beberapa faktor penting dalam menentukan formula nutrisi hidroponik diantaranya adalah :
  • Menggunakan garam yang mudah larut dalam air.
  • Meminimalisir kandungan sodium, khlorida, amonium dan nitrogen organik unsur unsur yang tidak dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
  • Menggunakan komposisi garam yang tidak bersifat antagonis satu dengan yang lainnya.


Tabel 1. menunjukkan jenis garam yang direkomendasikan untuk larutan nutrisi hidroponik.

           Unsur hara makro seperti N, P, K, dan Mn harus dijaga pada konsentrasi rendah dalam larutan. Konsentrasi yang tinggi dalam larutan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hara. N untuk larutan hidroponik disuplai dalam bentuk nitrat.    N dalam bentuk ammonium nitrat mengurangi serapan K, Ca, Mg, dan unsur mikro. Kandungan amonium nitrat harus di bawah 10 % dari total kandungan nitrogen pada larutan nutrisi untuk mempertahankan keseimbangan pertumbuhan dan menghindari penyakit fisiologi yang berhubungan dengan keracunan amonia. Konsentrasi fosfor yang tinggi menimbulkan defisiensi Fe dan Zn, sedangkan K yang tinggi dapat mengganggu serapan Ca dan Mg (Rosliani dan Nani, 2005).


Rosliani dan Nani (2005) menyatakan bahwa unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Fungsi unsur mikro adalah untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit atau hama. Kekurangan Mn menyebabkan tanaman mudah terinfeksi oleh cendawan Pythium. Tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat menekan pertumbuhan mikrobia, tetapi pada konsentrasi lebih tinggi menjadi racun bagi tanaman. Formula nutrisi yang berbeda mempunyai pH yang berbeda, karena garam-garam pupuk mempunyai tingkat kemasaman yang berbeda jika dilarutkan dalam air. Garam-garam seperti monokalium fosfat, memiliki tingkat kemasaman yang lebih  lebih rendah dibandingkan dengan kalsium nitrat. Tanaman stroberi  pada kultur hidroponik membutuhkan pH larutan antara 5,8 sampai 6,5 (Gunawan, 1996).

Pengontrolan larutan nutrisi yang diberikan  pada sistem hidroponik dilakukan  melalui electro conductivity (EC) menggunakan alat EC meter. electro conductivity (EC)  diperlukan untuk mengetahui cocok tidaknya larutan nutrisi untuk tanaman.  Semakin tinggi garam dalam air, electro conductivity (EC) akan semakin tinggi. Konsentrasi garam yang tinggi dapat merusak akar tanaman dan mengganggu serapan nutrisi dan air. Setiap jenis dan umur tanaman membutuhkan larutan dengan electro conductivity (EC)  yang berbeda-beda. Kebutuhan electro conductivity (EC)  berbanding lurus dengan fase pertumbuhan tanaman. Selain itu, Kebutuhan EC dipengaruhi oleh kondisi cuaca, seperti suhu, kelembaban, dan penguapan. Jika cuaca terlalu panas, sebaiknya digunakan EC rendah (Rosliani dan Nani, 2005).

Pengendalian Hama Penyakit

Beberapa hama yang sering menyerang stroberi diantaranya adalah kutu daun, tungau, kumbang penggerek, kutu putih dan nematoda.
  • Kutu daun
            Kutu daun yang menyerang stroberi yaitu Chaetosiphon fragaefolii. Kutu daun tersebut berwarna kuning kemerahan, berukuran 1-2 mm dan hidup bergerombol di permukaan bawah daun. Kutu menyebabkan pucuk daun menjadi keriput, keriting dan pembentukan bunga/buah terhambat. 
  • Tungau
            Dua jenis tungau yang menyerang stroberi adalah Tetranychus sp dan Tarsonemus sp. Serangan tungau mengakibatkan daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering dan gugur. 
  • Kumbang penggerek
            Kumbang penggerek yang menyerang stroberi terdiri dari tiga jenis yaitu kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) dan kumbang penggerek batang (O. Sulcatus). Ketiga kumbang ini menyerang dengan cara menggerek bagian tanaman akan terdapat tepung. 
  • Kutu putih (Pseudococcus sp.)
            Kutu putih merupakan serangga yang mudah terbang dan cepat perkembangannya. Bagian tanaman yang terserang kutu putih akan menjadi abnormal. 
  • Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A.ritzemabosi) 
            Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman.  Tanaman akan tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu (Anonymous, 2008b).
Penyakit yang sering menyerang tanaman stroberi antara lain adalah kapang kelabu, busuk buah matang, busuk rizopus, empulur merah, embun tepung, daun gosong, busuk daun dan layu vertisillium.
  • Kapang kelabu
            Kapang kelabu disebabkan oleh cendawan Botrytis cinerea. Penyakit ini menyebabkan bagian buah membusuk dan berwarna coklat lalu mengering. 
  • Busuk buah matang
            Busuk buah matang disebabkan cendawan Colletotrichum fragariae Brooks. Gejala serangan busuk buah matang adalah buah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu. 
  • Busuk rizopus
            Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer) gejalanya buah busuk, berair, berwarna coklat muda dan bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh.  Di tempat penyimpanan, buah yang terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih dan spora hitam. 
  • Empulur merah
            Empulur merah disebabkan Phytophthora fragariae Hickman. Penyakit ini menyerang akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tidak segar, kadang-kadang layu terutama siang hari. 
  • Embun tepung
            Embun tepung disebabkan oleh Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator. Gejala bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering dan gugur. 
  • Daun gosong
            Daun gosong disebabkan Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae. Penyakit ini menjadikan daun berbercak bulat telur sampai bersudut tidak teratur, berwarna ungu tua. 
  • Bercak daun atau busuk daun
Bercak daun atau busuk daun disebabkan cendawan Phomopsis obscurans. Gejala daun yang terserang adalah terdapatnya noda bula berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip huruf V. 
  • Layu vertisillium
            Layu vertisillium disebabkan Verticillium dahliae. Daun yang terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu dan tanaman mati (Anonymous, 2008b).
Pencegahan hama dan penyakit umumnya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan greenhouse, menanam bibit yang sehat, memberikan pupuk sesuai anjuran sehingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan keluarga Rosaceae, memangkas bagian tanaman atau mencabut tanaman yang sakit dan menghancurkan tanaman terserang. Perbaikan drainase dapat menurunkan serangan penyakit (Anonymous, 2008b).

Panen dan Pascapanen

Pemanenan buah stroberi dapat dilakukan 8 minggu setelah penanaman pada tanaman dari bibit stolon berperakaran baik.  Masa panen berlangsung 3-4 minggu, setiap minggu 2 kali pemanenan (Gunawan, 1996).  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Linardakis dan Manios (2005) stroberi yang ditanam pada sistem hidroponik dapat menghasilkan 734 gram buah per tanaman per tahun. Sedangkan penanaman di lahan terbuka yang hanya mencapai 450 gram per tanaman per tahun. Pemetikan buah stroberi yang akan dipasarkan untuk konsumsi harus disertakan kaliks, sedangkan untuk pengolahan tanpa kaliks (Gunawan, 1996).

Buah disimpan dalam suatu wadah dengan hati-hati agar tidak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan hasil.  Kemudian dihamparkan di atas lantai beralaskan terpal atau plastik, lalu buah dicuci dengan air mengalir dan ditiriskan di atas rak-rak penyimpanan.  Buah yang rusak dipisahkan dari buah yang baik. Penyortiran buah berdasarkan pada warna dan ukuran buah yang dibedakan menjadi  tiga kualitas buah yaitu:
  • Kelas ekstra: (1) buah berukuran 20-30 mm atau tergantung spesies (2) warna dan kematangan buah seragam
  • Kelas 1: (1) buah berukuran 15-25mm atau tergantung spesies (2) bentuk dan warna buah bervariasi.
  • Kelas II: Tidak ada batasan ukuran minimum, dan merupakan sisa seleksi untuk kualitas ekstra dan kelas I.  Tetapi masih baik untuk konsumsi segar maupun untuk tujuan pengolahan.
Kemudian buah dikemas dalam wadah plastik transparan atau putih kapasitas 0,25-0,5 kg dan ditutup dengan plastik lembar polietilen.  Penyimpanan dilakukan di rak dalam lemari pendingin 0-1ยบ C (Rukmana, 1998).

Sekian artikel ini semoga bermanfaat

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

sumber: euisnovitasari.blogspot.com/

Budidaya Selada Hidroponik

Budidaya Selada Hidroponik

Budidaya selada hidroponik tidak jauh berbeda seperti menanam tanaman sayuran secara hidroponik di artikel - artikel sebelumnya. Menanam selada secara hidroponik memiliki banyak keuntungan dan bisa menjadi bisnis anda dirumah.

Budidaya Selada hidroponik yang perlu diperhatikan adalah kepekatan larutan nutrisinya. Hal ini karena setiap jenis sayuran memerlukan kepekatan nutrisi yang berbeda - beda. Tapi dengan penjelasan saya dibawah ini semoga pembaca tidak kesulitan untuk memahami cara budidaya selada hidroponik ini.



Tahap penyemaian.

Sebelum tanaman ditanam pada rak hidroponik, sebaiknya dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Pada proses penyemaian ini saya menggunakan arang sekam karena selain murah, mudah didapat di daerah saya juga mudah dalam proses pindah tanam (akar tidak rusak).

Bahan yang diperlukan adalah :

  • Baskom bekas untuk penyemaian
  • Arang sekam
  • Benih selada
  • Plastik hitam

Caranya :

  • Masukkan arang ke baskom yang telah dilubangi kecil – kecil bagian bawahnya
  • Taburkan benih secara merata di atas arang sekam.
  • Taburkan lagi arang sekam untuk menutupi benih cukup tipis-tipis saja.
  • Siram benih dengan menggunakan sprayer agar media tidak terhambur kemana mana.
  • Tutup dengan plastic hitam selama dua hari.
  • Setelah 2 hari, buka tutup plastic. Biasanya benih sudah tumbuh.
  • Bibit dikenakan cahaya matahari (jangan terlalu terik)
  • Lakukan penyiraman rutin sampai 2 minggu dan tanaman siap pindah tanam.

Tahap pindah tanam.

Setelah bibit selada berumur 2 minggu biasanya sudah berdaun lengkap dan siap pindah tanam. Untuk pindah tanam agar bibit tidak rusak harus dilakukan secara hati – hati. Dibawah ini akan saya uraikan cara pindah tanam yang biasa saya lakukan.
Alat/bahan yang diperlukan :

  • Netpot (saya pakai pipa 1” atau kepala botol plastik
  • Kain flannel untuk sumbu jika diperlukan.
  • Spons yang sudah dipotong – potong ukuran 2.5cm x 2.5cm x 2cm
  • Baskom/ember yang sudah diisi air bersih.

Caranya :

  • Ambil bibit besrta medianya sekalian. (jangan dicabut tapi ambil bibit dan media sekaligus)
  • Masukkan bibit besrta media ke dalam baskom/ember yang sudah diisi air
  • Goyangkan bibit dengan pelan – pelan. Media akan tenggelam dan bibit akan mengapung. Biasanya dengan cara ini akar tidak rusak dan akar bersih dari media yang menempel.
  • Jika bibit bergerombol, pisahkan bibit dengan hari – hati (pemisahan tetap didalam air)
  • Setelah bibit terpisah, jepit bibit dengan spons yang telah tersedia. Untuk selada sebaiknya 2 bibit satu spons agar nantinya selada berbentuk crop kompak. Jika ada bibit yang akarnya belum bisa menyentuh air nutrisi bisa ditambahkan sumbu dengan kain flannel.
  • Masukkan spons yang telah berisi bibit ke dalam netpot.
  • Masukkan netpot ke lubang – lubang tanam yang ada dalam rak paralon yang sebelumnya sudah diisi air nutrisi.

Tahap pembesaran

Setelah bibit kita pindahkan ke dalam rak, tugas selanjutnya adalah melakukan perawatan untuk pembesaran sampai masa panen.

Dalam system hidroponik perawatan tanaman adalah sangat mudah. Karena saya bertanam masih memakai system air menggenang, jadi yang saya lakukan hanyalah memperhatikan ketersediaan air nutrisi yang ada di dalam pipa paralon tempat penanaman. Biasanya saya cek 3 hari sekali. Ketika air mau habis tinggal saya tambahkan lagi.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai batang dan akar selada terendam keseluruhan, air nutrisi cukup sebatas 1/3 sampai 1/5 diameter pipa saja agar masih ada ruang untuk akar dan akar tidak terendam semua.

Biasanya setelah 25 – 30 hari setelah pindah tanam, selada siap dipanen.

Pada saat praktek menanam selada menghabiskan air nutrisi sekitar 80 ltr untuk 156 lubang tanam terdiri dari 6 batang pipa 2.5”. Setiap lubang tanam diisi 2 bibit selada.

Kalau dikalkulasi secara ekonomi untuk di Bontang,

Biaya untuk buat Rak :

  • Pipa 2,5” 6 batang                           Rp. 240.000
  • Lbow 4 pcs                                     Rp.   24.000
  • T join 9 pcs                                     Rp.   54.000

Total                                                         Rp. 318.000

Harga pupuk

  • Pupuk ABmix 1 paket harga           Rp.   75.000
  • Ongkir                                            Rp.   65.000
  • Total                                               Rp. 140.000

Untuk pupuk 1 paket bisa jadi 1000 liter larutan nutrisi. Jadi harga 1 liter air nutrisi Rp. 140. Kebutuhan sampai panen 80 liter. Jadi biaya pupuk sampai panen = 80 liter x Rp. 140 = Rp. 11.200

Penjualan
1 ikat selada terdiri dari 2 pohon harga Rp. 4000 di pengepul. Hasil panen 156 ikat. Jadi hasil dari satu siklus penanaman : 156 x 4000 = Rp. 624.000

Untuk Diingat

Selada perlu 560-840 ppm nutrisi . Untuk 1 minggu pertama siram memakai air biasa, selanjutnya memakai larutan nutrisi encer (350-400ppm) saja. Jangan lupa harus terkena matahari.
sekian artikel ini semoga membantu

Baca juga Budidaya sawi hidroponik

Bertanam hidroponik itu menyenangkan !
sumber : denmas-kenthus.blogspot.com/2013/12/bertanam-selada-secara-hidroponik.html